4 Kisah inovasi di tengah pandemi Corona, inspiratif

Brilio.net - Ancaman Coronavirus tidak bisa dianggap remeh. Rumah sakit dan tenaga medis berjibaku keras untuk meredam penyebarannya. Partisipasi masyarakat yang melakukan social distancing juga berkontribusi menghambat laju merebaknya virus dengan nama resmi COVID -19 ini.

Ancaman virus ini membuat banyak barang seperti peralatan medis menjadi langka. Banyak rumah sakit yang meminta bantuan warga untuk menyumbang peralatan seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, masih banyak juga tantangan lain yang harus diselesaikan demi melawan virus ini.

Akhirnya, sedikit orang memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan ini. Anak muda ternyata memegang peranan penting dalam gerakan inovasi melawan coronavirus ini. Dari ventilator sampai DIY Hack, ada saja inovasi yang menjadi kreasi inspiratif.

Seperti apa kisahnya? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (25/3) yuk kita simak bersama-sama.

1. Tutup muka buatan 3D printing dari Malaysia.

foto: Facebook/@Nurfaiz Foat

Tutup muka jadi alat yang paling penting bagi tenaga kesehatan. Sayangnya, tutup muka ini jadi semakin langka di Malaysia. Dilansir Brilio.net dari WorldofBuzz, pengguna Facebook bernama Nurfaiz Foat membuat tutup muka menggunakan teknologi 3D printing.

Harganya juga murah sekitar Rp 5 ribu rupiah sampai Rp 8 ribu rupiah. Mereka juga mengklaim masker ini aman digunakan di area dengan risiko Coronavirus rendah. Kebersihan juga mereka jamin selama proses produksi masker tersebut.

2. Dua pria Italia membuat ventilator dengan biaya murah.

foto: TheVerge.com

Ventilator sangat dibutuhkan pasien Coronavirus akibat kesusahan bernafas. Sayangnya, jumlah ventilator tidak sebanding dengan jumlah pasien. sebuah start-up di Italia membuat ventilator versi 3D print dengan biaya yang jauh lebih murah.

Dilansir Brilio.net dari TheVerge, dua pria bernama Cristian Fracassi dan Alessandro Romaioli membuat versi 3D print dari katup yang memegang peranan penting dari sebuah ventilator. Produk inovasi mereka kini digunakan oleh rumah sakit di Italia sebagai alternatif sementara karena langkanya produk tersebut.

3. DIY hack untuk mengakses lift.

Brazilians made a cheapest gadget. pic.twitter.com/sClogGLMX1

— c:/user/Gabriel Joppert (@gabrieljoppert) March 19, 2020

Social distancing membuat akses-akses masuk gedung dijaga ketat. Tak luput dengan lift yang dibatasi jumlah orang yang bisa menaikinya. Nah, kini ada inovasi DIY hack agar makin aman lagi mengakses lift.

Alat ini berupa korek api yang dililiti oleh kawat. Kawat ini nantinya akan bersentuhan dengan tombol lift. Sesudah dipakai, kawat tersebut dibakar dengan korek agar tak ada lagi bakteri atau virus yang hinggap. Bisa kamu terapkan, inovasi ini mudah sekali ditiru.

4. Gerbang disinfektan dari Bantul, DIY.

Di desa ada yg inovatif membuat Gerbang Disinfectan Otomatis, agar setiap kendaraan yg keluar masuk bisa steril karena penyebaran virus terhadap benda bisa sampai 9 jam bertahan, kecuali sudah disemprot disinfektan pic.twitter.com/2IzIGb74N0

— Ahmad Yani Budi Santoso (@ahmadyanibs) March 23, 2020

Dari Tanah Air, kisah inovatif ini datang dari sebuah desa di Bantul, Yogyakarta. Warga membuat sebuah gerbang yang bisa menyemprotkan disinfektan kepada siapapun yang melewati alat tersebut. Alat ini berada di Dusun Kalipakis, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. 

Dilansir brilio.net dari akun Twitter @ahmadyanibs, alat ini sangat inovatif dan membuat proses pembersihan jadi mudah. Gerbang ini bekerja otomatis agar semua benda yang keluar dari desa bisa steril.