Rilis kolaborasi makeup dengan MAC, Sia malah tuai kontroversi

Rilis kolaborasi makeup dengan MAC, Sia malah tuai kontroversi

Brilio.net - Minggu lalu, tepatnya pada tanggal 1 Desember 2017, memang diperingati sebagai hari Aids Sedunia. Dan biasanya akan banyak dari masyarakat, lembaga kemanusiaan hingga para selebriti yang turut menggelar acara yang bertema HIV/AIDS. Hal ini pula yang dilakukan oleh salah satu penyanyi nyentrik Hollywood, Sia, yang berkolaborasi dengan label makeup ternama, MAC.

Dilansir dari refinery29, Rabu (6/12), banyak yang tak menyangka bahwa penyanyi kelahiran 18 Desember 1975 ini tertarik untuk melakukan kolaborasi dengan brand kecantikan. Namun nyatanya, wanita asal Australia ini memutuskan untuk menjadi spokeswomen untuk MAC Viva Glam.

Viva Glam sendiri merupakan produk lipstik keluaran MAC yang memiliki hasil akhir satin-creamy. Produk yang diberi nama SIA ini memiliki shade warna tersendiri dan penjualan lipstik Viva Glam ini 100% akan digunakan untuk membantu pengobatan pengidap penyakit HIV/AIDS, baik itu pria, wanita, maupun anak-anak.

Namun di balik itu, rupanya ada hal kontroversial yang dihadapi oleh Sia sebagai spokeswomen dari brand tersebut.

mac sia  2017 brilio.net

Sia merupakan seorang vegan serta pecinta hewan yang juga berkontribusi dengan organisasi seperti PETA (People For The Ethical Treatment of Animals), Oscar's Law, dan Beagle Freedom Project. Dan hal ini cukup menunjukkan bagaimana Sia sangat menentang adanya animal testing untuk makeup. Sedangkan di lain sisi, penjualan MAC nanti juga akan dilakukan di China, di mana animal testing masih aktif dilaksanakan. Meski MAC sendiri saat ini sudah bebas animal testing, namun penjualan di China saat ini menjadi kontroversial.

Apalagi dari pihak penggemar Sia yang menantikan peluncuran lipstik ini. Salah saeorang pengemar mengungkapkan melalui media sosial di mana ia tidak bisa mendukung produk Sia karena masalah ini.

"Aku kecewa karena tidak bisa mendukung artis favoritku kali ini, selama MAC masih menjual produknya di China, itu artinya mereka masih mendukung animal testing," tulis Beta Fish.

Sia sendiri menanggapi melalui akun Twitter-nya, @Sia, bahwa penjualan di China tersebut justru diharapkan bisa mengubah mindset orang China agar bisa mengeluarkan peraturan mengenai percobaan pada hewan.

"Aku percaya bahwa animal testing memang tidak boleh dilakukan untuk makeup, seperti MAC dan ini bisa membawa perubahan di negara seperti China di mana animal testing masih dilakukan," tulisnya.

Banyak yang menganggap bahwa apa yang dilakukan Sia sangat hipokrit dengan apa yang selama ini ia gembor-gemborkan, dan penggemar bermaksud untuk tidak membeli produk tersebut hingga mereka menghentikan penjualannya di China.

(brl/del)

tags

Advertising
Advertising
STORIES