Brilio.net - Ramadhan tahun ini dijalani umat Muslim di seluruh dunia dengan suasana berbeda. Persebaran virus corona (Covid-19) membuat rangkaian ibadah Ramadhan lebih banyak dilakukan dari rumah. Pun begitu dengan umat muslim di Indonesia. Menjangkitnya virus corona tak hanya berdampak pada sisi kesehatan. Tapi juga berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan termasuk perekonomian. Sejumlah daerah di Indonesia pun memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Situasi ini membuat roda perekonomian Indonesia terhambat. Malah banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawan. Tidak sedikit dunia usaha yang kolaps atau malah gulung tikar. Kondisi saat ini juga berdampak pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Biasanya, saat memasuki Ramadhan, UMKM kerap meraup keuntungan. Namun kini pelaku usaha kecil harus berusaha lebih keras mempertahankan bisnisnya.

Padahal, di era krisis 1998, UMKM terbukti mampu bertahan saat banyak perusahaan konglomerasi tiarap. Namun kini kondisinya jauh berbeda. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM telah mengeluarkan beberapa inisiatif guna membantu UKM bertahan melewati situasi saat ini mulai dari pendistribusian e-form guna mendata UKM yang terdampak di seluruh Indonesia serta tantangannya hingga kebijakan 8 program yang diharapkan bisa menjadi stimulus bagi UKM.

Cloud UKM © 2020 brilio.net

Namun selain dukungan pemerintah, UKM pun perlu berbenah di masa sulit ini. Beberapa penyesuaian dan efisiensi perlu dilakukan seperti menekan beban usaha, penghematan biaya tenaga kerja hingga biaya pemeliharaan peralatan. Di sini teknologi bisa mengambil peran dalam membantu UKM menganalisa dan memutuskan strategi kedepan.

Berdasarkan data lembaga riset MARS Indonesia, banyak UKM masih enggan memanfaatkan teknologi dalam proses bisnis karena investasi yang digelontorkan cukup mahal. Padahal, teknologi terbukti mampu meningkatkan efisiensi. Salah satunya adalah teknologi cloud yang bisa menjadi solusi bisnis bagi UKM.

Secara harfiyah, cloud computing atau komputasi awan merupakan paradigma baru untuk penempatan (hosting) dan pengiriman (delivering) melalui internet. Cloud computing merupakan mekanisme sekumpulan sumber daya teknologi informasi yang saling terhubung, baik infrastruktur maupun aplikasi.

Cloud dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga sehingga memungkinkan pengguna memanfaatkan resource tersebut secara on-demand melalui jaringan, baik bersifat jaringan private maupun public. Cloud menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan aplikasi pemilik usaha. Jadi, UKM dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet dan menjalankan program tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu.

Cloud UKM © 2020 brilio.net

“Persaingan UKM sangatlah tinggi apalagi dengan mempertimbangkan kondisi di tengah pandemi Covid-19. Semua berjuang untuk bertahan tapi akan lebih baik jika para pelaku UKM juga memanfaatkan momen ini untuk refleksi dan menganalisa bisnisnya agar kedepan dapat lari lebih cepat saat pandemi berakhir. Software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal bisa menjadi pilihan untuk melakukan evaluasi usaha dan melihat pos-pos pembiayaan mana yang mungkin dapat dihemat agar bisnis bisa bertahan lebih lama,” ujar Standie Nagadi, VP Marketing Mekari.

Mekari, sebagai perusahaan Software as a Service (SaaS), melalui produknya Jurnal yaitu software akuntansi berbasis cloud ingin memberikan alasan-alasan rinci mengapa UKM membutuhkan teknologi cloud. Berikut alasannya.

1. Murah Meriah

Cloud UKM © 2020 brilio.net

Bagi pelaku bisnis UKM, pengadaan teknologi untuk penunjang bisnis perlu hitung-hitungan yang jelas. Untuk itu, teknologi cloud dianggap pas karena biaya yang dikeluarkan tidak semahal yang diperkirakan. Dengan menggunakan cloud computing, UKM tidak perlu lagi membeli server dan software yang mencapai puluhan juta. Kemudian pelaku bisnis UKM juga tidak harus membeli peralatan baru atau mengganti yang sudah rusak. Semua sudah disediakan perusahaan penyedia jasa cloud.  Sehingga biaya yang harusnya dikeluarkan dapat dialihkan untuk kebutuhan lain. Tentu hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Seperti halnya software akuntansi online berbasis cloud, dengan menggunakan Jurnal, UKM cukup hanya mengeluarkan biaya sewa sesuai kebutuhan operasional. Fitur yang ada di Jurnal pun lengkap dan mampu memenuhi kebutuhan pelaku bisnis UKM. Misalnya pelaku bisnis bisa membuat lebih dari 30 laporan keuangan secara otomatis dan akurat dalam beberapa bentuk seperti laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. Pelaku bisnis juga bisa memantau performa bisnis secara praktis dan realtime langsung dari aplikasi mobile.

2. Kapasitas penyimpanan cukup besar dan aman

Cloud UKM © 2020 brilio.net

Jika menggunakan cloud, pelaku bisnis UKM bisa menentukan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan. Dengan demikian, pemilik usaha tak perlu menggelontorkan biaya untuk kebutuhan pembaruan (upgrade) memori komputer.

Sebagai software akuntansi online berbasis cloud memiliki kapasitas penyimpanan cloud storage yang sangat besar. Pelaku bisnis UKM dapat menyimpan banyak data-data penting dengan aman. Layanannya yang berbasis online mampu untuk mengakses dan mengunduh data di mana saja dan kapan saja dengan perangkat apapun selama memiliki jaringan internet.

3. Mampu meningkatkan produktivitas bisnis UKM

Cloud UKM © 2020 brilio.net

Layanan cloud berperan besar dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Pelaku bisnis UKM dengan mudah dapat mengelola data besar (big data) yang dimilikinya. Biasanya diperlukan waktu beberapa minggu bagi seorang spesialis untuk melakukan analisis database perusahaan.

Namun dengan tools yang disediakan cloud seperti Jurnal, pelaku usaha dapat mengelola seluruh data dengan mudah dan cepat. Pelaku bisnis hanya perlu fokus pada bisnis tanpa memikirkan biaya IT untuk pengelolaan sistem.

4. Efisien

Cloud UKM © 2020 brilio.net

Pelaku bisnis tidak perlu lagi berkonsentrasi terhadap hal-hal kecil karena cloud akan melakukannya. Saat ini banyak perusahaan berbasis cloud yang menawarkan jasa mereka di berbagai bidang. Software akuntansi berbasis cloud, Jurnal, misalnya akan membantu pelaku bisnis UKM dalam mengelola bisnisnya seperti laporan keuangan perusahaan. 

Memiliki fitur Financial Reporting, aplikasi pembukuan ini bisa menjadi salah satu alat yang membantu pelaku usaha melakukan proses pembukuan dengan lebih cepat dan rapi. Sehingga, pelaku UKM bisa menganalisa dengan tepat mana pos-pos yang biayanya besar dan perlu dikontrol pengeluarannya.

Kemudian manfaat lainnya adalah layanan cloud meningkatkan daya saing bisnis. Sistem komputasi cloud beroperasi di berbagai wilayah di waktu yang berbeda. Keluasan jaringannya memudahkan pelaku bisnis UKM untuk menjangkau, mengakses, dan berinteraksi dengan pelanggan sehingga kebutuhan pelanggan bisa difasilitasi. Pelaku bisnis UKM juga dapat menganalisa aktivitas pasar dan merancang strategi yang tepat untuk mencapai target.